Rabu, 14 Desember 2011

TELUR kelompok 1 Ilmu Bahan Makanan GIZI’11




1.       A.    JENIS-JENIS TELUR
A.     Telur ayam kampung (buras)
B.     Telur ayam negeri (ras)
C.     Telur burung puyuh
D.     Telur itik (bebek)
E.      Telur angsa
F.      Telur kalkun
G.     Telur penyu (bukan berasal dari unggas)
H.     Telur burung unta
memang jarang ditemui namun juga dapat menjadi pengganti telur ayam. Ukurannya besar, setara dengan sekitar 24 telur ayam biasa. Ukurannya yang jumbo membuat telur burung unta membutuhkan waktu lebih untuk diolah. Tkarena ukurannya yang besar dan cangkangnya yang kuat, telur ini sering dipakai sebagai hiasan dalam perayaan Paskah.
1.       Telur angsa
Sama halnya dengan telur ayam dan telur bebek, telur angsa sering digunakan untuk membuat kue karena proteinnya yang tinggi di dalam putih telur. Ukurannya sedikit lebih besar daripada telur bebek, kurang lebih 2,5 lebih besar daripada telur ayam ukuran standar.
1.       Telur burung pegar
Baunya yang tidak amis. Ukurannya lebih kecil daripada telur ayam tetapi lebih besar daripada telur puyuh. Warnanya coklat keabu-abuan. Sering diolah dengan cara digoreng dan dikukus.
1.       Telur puyuh
Telur burung puyuh berbentuk kecil dan mempunyai bintik-bintik pada cangkangnya. Karena ukurannya yang terlalu kecil, telur puyuh mudah matang dan lebih sering dijadikan pelengkap masakan daripada makanan utama. Cara mengolah yang sering adalah dengan merebus telur dan menambahkannya dalam masakan setelah kulitnya dikupas. Beberapa diantaranya adalah mi, sup, salad, cah sayur, dan bahkan pizza.
1.       B.     KOMPOSISI TELUR
@ Telur terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
1.       bagian kulit telur 8-11%
2.       putih telur (albumen) 57-65%
3.       kuning telur 27-32%
@ Komposisi ketiga komponen utama telur tersebut antara lain:
1. Kulit, terdiri dari : bahan organik 95,1%; protein 3,3% dan air 1,6%
2. Putih telur, terdiri dari : protein12%; glukosa 0,4%; lemak 0,3%; mineral 0,3%; air
87%
3. Kuning telur, terdiri dari : protein 17%; glukosa 0,2%; lemak 32,2%; mineral 0,3%; air 48,5%
@ Vitamin yang terdapat dalam telur adalah vitamin B kompleks dalam jumlah yang cukup. Dalam telur tidak terdapat karbohidrat, akan tetapi ada zat-zat pembangun seperti ferum dan fosfor, serta kalsium sedikit sekali.
Gizi
Jumlah
DV
(%)
Gizi
Kepadatan
Dunia Sehat yang
Makanan Penilaian
triptofan
0,07 g
21.9
5.8
sangat baik
selenium
13,55 mcg
19.4
5.1
sangat baik
yodium
23,76 mcg
15.8
4.2
sangat baik
vitamin B2 (riboflavin)
0,23 mg
13.5
3.6
sangat baik
protein
5,54 g
11.1
2.9
baik
molibdenum
7,48 mcg
10.0
2.6
baik
vitamin B12 (cobalamin)
0,49 mcg
8.2
2.2
baik
fosfor
75,68 mg
7.6
2.0
baik
vitamin B5 (asam pantotenat)
0,62 mg
6.2
1.6
baik
vitamin D
22,88 IU
5.7
1.5
baik
 http://lindaisdamayani.files.wordpress.com/2011/11/bagian_telur_ayam.jpg?w=186&h=200
1.       C.    SYARAT UMUM TELUR
Tanda-tanda telur yang baik adalah:
@ Bila dimasukkan dalam air telur mengambang
@ Bila diteropong dengan bantuan cahaya matahari atau cahaya lampu, isi telur tampak bersih, tidak ada garis-garis merah atau titik hitam. Garis merah menandakan telur akan tumbuh, titik hitam menandakan telur telah busuk.

1.       D.    SIFAT KHAS/KARAKTERISTIK
Kaya Nutrisi
Telur adalah paket makanan yang mengandung berguna semua nutrisi kecuali vitamin C, tetapi mereka terutama terkenal karena kualitas tinggi dari protein yang dikandungnya dan karena itu merupakan bagian penting dari diet seimbang. Dengan penambahan karbohidrat saja (sepotong roti gandum) dan Vitamin C (tomat atau segelas jus jeruk) telur bentuk makan sepenuhnya seimbang.
Emulsifikasi
Kuning telur mengandung agen pengemulsi, lesitin, yang bertindak sebagai menstabilkan emulsi antara minyak dan air. Hal ini mencegah campuran minyak dan air dari pemisahan. Lecithin menarik partikel minyak dan air dan membentuk lapisan tipis di sekitar mereka untuk menjaga mereka dari menyebar.
Ketika membuat mayones, yang licithin telur mengelilingi partikel minyak, mencegah mereka dari bergabung dan pemakaian minyak. Mentega saus, seperti saus Holland misalnya, emulsi mentega dalam kombinasi dengan air atau cuka, distabilkan dengan licithin telur.
Dalam kue disusun dengan menggunakan metode creaming, kualitas pengemulsi telur sangat penting untuk memastikan tekstur ringan. Ketika kocok telur ditambahkan ke mentega krim dan gula, gula larut dalam telur dan telur licithin menstabilkan emulsi mentega dan air. Udara di dalam emulsi ini. Ketika dipanaskan, udara mengembang untuk memberikan tekstur yang lebih ringan saat dipanggang.
Kemampuan Berbusa
Sebuah busa tercipta saat molekul udara dikelilingi oleh protein telur dan ditangkap. Ketika putih telur yang dibawa, udara disertakan. Pada saat yang sama, spiral protein memutar terbentang dan membentang menangkap dan sekitarnya udara di busa yang stabil.
Protein telur putih elastis, memungkinkan udara ditangkap untuk memperluas dengan panas tanpa merusak busa. Berkat koagulasi dari protein telur, busa dapat diatur dalam posisi naik. Busa putih telur termudah pada suhu 14 ° C. Untuk maksimum berbusa, penting untuk menggunakan gelas bersih atau mangkuk porselen dan kocokan telur yang bersih. Kuning telur dan putih harus dipisahkan dengan hati-hati, karena setetes kuning akan mengurangi kemampuan berbusa putih telur.
Dibawa putih telur digunakan untuk meringue ketika gula ditambahkan. Ketika dipanaskan, protein menggumpal terhadap cahaya tekstur renyah. Ketika telur dan gula kocok di atas air, volume meningkat busa. Dibawa putih telur ditambahkan ke souffle atau campuran untuk kue, untuk memasukkan lebih banyak udara. Udara mengembang dengan panas dan dengan demikian bertindak sebagai agen meningkatkan. Telur dibawa Seluruh memiliki kemampuan yang sama untuk busa sebagai telur putih, tetapi untuk tingkat yang lebih rendah. Dalam penyusunan permen, penambahan putih telur membuat masuknya udara mungkin sebagai larutan gula dan air saja tidak dapat menangkap udara.
Koagulasi
Koagulasi adalah perubahan fisio-kimia yang terjadi ketika protein dikonversi dari cairan ke negara semi-padat atau padat. Koagulasi disebabkan oleh panas, garam, asam, alkali dan mencambuk. Putih telur menggumpal pada suhu 60 ° C, kuning telur pada 65 ° C dan telur utuh pada 63 – 65 ° C Suhu ini koagulasi yang berbeda adalah hasil dari perbedaan dalam struktur putih telur dan kuning telur.
Karena sifat koagulasi, protein telur, bersama-sama dengan susu dan tepung, meminjamkan struktur untuk memanggang. Ketika makanan dicelupkan ke dalam telur dan goreng dalam minyak telur membentuk lapisan pelindung di sekitar makanan yang mencegah minyak dari yang diserap oleh makanan. Koagulasi juga penting ketika bahan-bahan yang mengikat, misalnya di kue ikan atau labu, untuk kaca ketika kue, untuk mengklarifikasi cairan, untuk mengentalkan saus seperti saus puding dan untuk mengatur tambalan tart dan custard dipanggang.
1.       E.     HASIL OLAHAN TELUR
A.     Tar dan kue kering
B.     Balado telur
C.     Pindang telur
D.     Telur asin
1.       F.     MANFAAT TELUR
A.     Mengurangi risiko kebutaan karena usia
Lutein yang ada di telur membantu meningkatkan kesehatan mata dan mengurangi risiko kebutaan yang berkaitan dengan usia.
1.       Perlindungan terhadap Age-Related Macular Degeneration dan Katarak
Lutein merupakan suatu karotenoid yang dapat membantu mencegah degenerasi terkait usia makula dan katarak, di dalam telur terdapat kandungan yang lebih tinggi daripada dalam sayuran hijau seperti bayam, yang sering dianggap sebagai sumber utama makanan, serta dalam suplemen.
1.       Membantu Mencegah Gumpalan Darah
Makan telur dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung atau stroke dengan membantu untuk mencegah pembekuan darah. Protein dalam kuning telur tidak hanya berpotensi menghambat agregasi trombosit manusia, tetapi juga memperpanjang waktu yang diperlukan fibrinogen(kandungan protein dalam darah) untuk diubah menjadi fibrin.
1.       Mengencerkan Otak                                                                                                       Dua telur dengan kandungan 550 miligram kolin setiap hari selama kehamilan akan membantu perkembangan otak janin dan menghasilkan ingatan tajam pada anak. Kolin juga penting untuk memori.
2.       5.      Cepat memberi rasa kenyang                                                                                   Makan telur saat sarapan membantu Anda menurunkan berat badan secara signifikan dengan memotong asupan kalori harian. Makanan kaya protein membuat telur lebih lama dicerna di perut. Peneliti di Pusat Obesitas Rochester Amerika Serikat menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi dua telur rebus untuk sarapan pagi, makan 400 kalori lebih sedikit selama sisa hari dibandingkan sarapan roti
3.       Memberikan nutrisi untuk awet muda
Agar kulit tidak cepat keriput, wanita membutuhkan asupan protein 45 g/hari sementara pria butuh 55 g/hari. Karena telur ayam berukuran sedang mengandung sekitar 8 g protein, maka 2 butir telur sudah memenuhi lebih dari sepertiga dari kebutuhan protein pada wanita atau hampir sepertiga kebutuhan protein pada pria.
4.       G.    MUTU TELUR
1.)    Kondisi kulit kebersihan, keretakan, bentuk, tekstur (kulit telur ayam mengandung 94-97% Ca karbonat.
2.)    Warna kulit telur
a.)    Telur ayam: putih, kuning kecokelatan (pigmen hematofofirin)
b.)    Telur bebek: biru langit, biru telur asin (pigmen biliverdin)
c.)    Telur puyuh: bintik kecokelatan/ kehijauan.
3.)    Bentuk telur
Yang proporsional perbandingan panjang dan lebar = 5:4.
4.)    Ukuran telur/besar telur
Penggolongan telur berdasarkan ukuran:
Ukuran
Berat per telur
Banyaknya/kg
Jumbo
68,5-69/gram
14-15
Ekstra besar
61,4-62/gram
15-16
Besar
54,3-55/gram
18-19
Medium
47,2-48/gram
20-21
Kecil
40,2-41/gram
23-24
Pee wee
<40
<25

5.)    Rongga udara/kantong udara(diperiksa dengan candling)
Kualitas
Kedalaman ruang udara
AA
0,3 cm
A
0,5 cm
B
>0,5 cm

1.       H.    CARA PENYIMPANAN TELUR
A.     Sebelum disimpan, telur perlu dicuci lebih dulu untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang biasanya berada dari kandang. sebaiknya telur direndam dulu, supaya kotoran mudah lepas. pencucian/penggosokan yang berlebihan mengakibatkan kulit telur menipis dan mudah pecah. selain itu, juga menyebabkan pelebaran pori-pori telur, sehingga bakteri mudak masuk dan merusak telur.
B.     Setelah dicuci, sebaiknya telur dicelupkan ke dalam minyak parafin cair (60 derajad celcius). kemudian diangin-anginkan sehingga terbentuk lapisan tipis yang bisa menutupi pori-pori kuli telur dan ternidar dari serangan bakteri.
C.     Bisa juga dengan cara telur dicelupkan ke dalam air mendidih sebentar saja (sekitar 5 detik). cara ini membentuk lapisan tipis sekeliling kulit telur bagian dalam akibat satu lapisan tipis putih telur terkoagulasi. lapisan itu juga berfungsi menutup pori-pori kulit telur.
D.     Selanjutnya, telur siap disimpan dalam lemari pendingin, lebih baik lagi pada suhu 0 derajat celsius agar telur bisa tetap segar dalam waktu lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar