Sabtu, 07 Januari 2012

Esemka Tinggal Selangkah Lagi



       

Jakarta - Langkah PT Solo Manufactur Kreasi (SMK) untuk menelurkan SUV Esemka Rajawali dan Digdaya lebih banyak tinggal selangkah lagi. Saat ini kendala Esemka masih terletak pada emisi gas buang yang terlampau tinggi.

Karenanya pihak PT SMK bakal memperbaiki saluran pembuangan agar SUV Esemka. Salah satunya yakni menambahkan komponen katalisator. Jika lulus, bakal lebih banyak lagi kendaraan Esemka sehingga inden konsumen pun lebih cepat disalurkan.

"Iya memang kita masih terkendala disitu. Makanya kita berencana merubah saluran pembungan untuk
mendapatkan emisi gas buang yang bersih," kata Kordinator Pembelajaran Industri Kreatif di SMKN 2 Surakarta, Dwi Budhi Martono kepada detikOto di Solo.

Sayangnya Toto tidak menjelaskan data yang dilanggar pihak PT SMK atas anjuran pemerintah.

Esemka Rajawali sudah pernah memenuhi syarat ketentuan Kementerian Perhubungan. Emisi gas buang mobil tersebut terbukti masih sangat tinggi ketika diajukan uji emisi nomor 01/SPU/SMK/7/2010 pada 20 Juli 2010. Ketika itu PT SMK mengirimkan Esemka Rajawali 4X2 manual bernomor casis MKJA116P8AL000006 warna putih.


Sementara untuk uji tpe kendaraan yang dilakukan PT SMK nomor 010/Dir/SMK/V/2010 pada 1 Juni 2010 dengan perihal permohonan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) untuk kendaraan Esemka, PT SMK dinilai memenuhi persyaratan. Surat 3 halaman tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika, Budi Darmadi.

Persyaratan lainnya yang sudah dilengkapi oleh PT SMK adalah yakni Surat Izin Usaha Industri (SIUI). PT SMK terdaftar sebagai perusahaan yang menjalani indusri perakitan kendaraan KBLI: 34100 dengan jenis roda empat. Nilai investasi tertera sebesar Rp 301 juta dengan kapasitas produksi 24 unit per tahun.

sumber : http://oto.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar